2bulan yang lalu kami mulai bergerak
dimulai dari nol kami mengais sisa sisa ingatan dan merangkainya menjadi bingkai
kami yang sulit berbicara pada mata mata pengamat, terus didesak
kami meniti satu per satu langkah yang awalnya sigap hingga terengah-engah kedepan
mata-mata pengamat tidak hanya menyadarkan kami,
mereka membimbing dan terus menemani kami sampai akhir
meskipun sikap mereka keras, tak pernah ada niat buruk dibalik semua itu
hari berganti hari.. adik adik kami bersiap mendekat
tapi gerakan kami kurang siap, terengah-engah di sela nafas yang berat
kami menguatkan masing masing kepala
hingga akhirnya kami bertemu adik adik yang tersenyum pada kami
hati ini dilema, akan kami bawa kemana kalian?
apakah kami dapat mengajarkan sesuatu yang baik pada kalian?
apakah kalian akan menyadari kasih sayang ini? dan patuh pada kami?
bermalam-malam kami terjaga hingga larut, menahan mata tak tertutup
berhari-hari kami kembali kesinggasana masing-masing begitu larut
kami terus bertahan, keadaan kami yang sering tak utuh membuat kami gagap
beberapa diantara kami untuk merangkul, tak begitu dihiraukan
beberapa diantara kami berurai air mata, bermandikan rasa sakit
bukan beberapa bahkan hampir semua dari yang tersisa..
di satu minggu terakhir ini, semua tekanan semakin besar
kami bahkan begitu lupa untuk tidur dijam-jam normal
di satu minggu terakhir ini, kami merasa kehilangan tempat tinggal masing masing
kami melebur dan berkumpul..
di satu minggu terakhir ini tanpa jeda
kami bersiap untuk menunjukan adik-adik kami pada dunia
hanya sisa harapan dan tenaga yang buat kami bertahan
adik-adik kami pasti bisa bertahan, adik-adik kami pasti layak untuk himpunan
tinggal kami yang menyiapkan segalanya
tinggal mata-mata pengamat senior lah yang menguji kesiapan
tinggal langkah sigap para pendahulu yang menguji kelayakan adik-adik kami
kami berdoa tanpa henti
kami kesampingkan rasa kantuk
jam tidur kami sulap jadi jam berkumpul dan diskusi,
jam pagi sebelum aktivitas kembali berawal, kami gunakan untuk mengerjakan tugas lain
jam kuliah kami berusaha memusatkan pikiran, dan tak bisa disalahkan
bila bermenit-menit kami mencuri waktu untuk berkelana dalam dunia mimpi
72jam menuju "perayaaan" para pejuang tak tidur barang semenit pun
para pejuang sudah tak hiraukan tubuh yang melemah dan berteriak-teriak lelah
membahas "perayaan" yang layak untuk adik-adik kami
sungguh semoga ini momen yang berarti untuk kalian..
kerja keras yang sangat keras dari para pejuang..
kami persembahkan "perayaan" kecil untuk kalian..
sungguh semoga ini berbuah dan berjalan manis..
para pejuang akan merindukan masa masa berjuang..
saat "perayaan" berhasil, waktunya pejuang beristirahat dengan senyum kebahagiaan
makasih kak :D
ReplyDeletehmm. tgs nya ngk smpe d sni aja lo Lya.. trus bimbing mreka yaa.
ReplyDelete