Thursday, December 6, 2012

surat dari dan untuk Zeus

kami bertemu dibawah temaram sinar bulan yang merusak langit malam. berjejalan berbagi tempat gerak bersama bintang bintang berjauhan. sinar bulan terlihaat muram, memang selalu muram karna sifatnya yang tak mandiri. tapi bintang yang biasanya berkedip genitpun, sayup sayup tampak kantung menggelayut membebani mata bintang dan berkedip lemah.

***
zeus
letta yang kecil, kuatlah karena cinta dan cita. pertemuan mu dengan sirius memang mengejutkan. bahkan kau pun dibuat terkejut  kan? bahkan sirius tak menyangka angannya tentang mu yang hanya semu, dengan sekejap begitu nyata. 
letta yang rapuh, cinta mu memang rapuh. bahkan lebih rapuh dari bayi burung yang baru menetas, begitu rentan, begitu mudah goyah. bukan karna cintamu tak besar, tapi kau begitu lambung, begitu berperasaan. salah untuk manusia-manusia sok tahu itu yang berpendapat kau tak berperasaan. tandanya mereka benar benar sok tahu. 
letta yang manis, terus lah tersenyum
menutupi setiap airmata mu. jangan tergoda untuk mengumbarnya didepan khalayak. jangan terpikirkan untuk menyelesaikan sedih mu dengan menulis buku tentang permasalahan mu yang justru lebih tebal dari buku. tetap lah tersenyum karna kau begitu manis. tetap lah tertawa dan menebar bibit positif. tetaplah jadi dirimu sendiri yang begitu mencintai sinar bintang sirius.

***
letta
cintaku memang tak selama mereka, tapi benarkah cintaku pada sirius lebih kecil dari mereka? bagaimana dengan pangeran masa laluku? baik kah dia  setelah ku pergi? kuharap kau menjaganya. salahkah aku zeus? benarkah sikapku?
kau benar, aku begitu rapuh. ya, rapuh karna aku tak memiliki sayap dan kaki ku lemah. aku harus menemukan sepasang sayap baru atau tongkat yang kokoh untuk menopang ku kuat.
kau benar, aku kecil, karna aku tak memiliki kekuatan yang besar untuk menerangkan apa yang sebenarnya terjadi pada dunia. dan bukan diriku, bila kusebarkan isi hati ku pada mata - mata yang begitu ingin tahu.
tapi kau salah bila aku manis, dulu mungkin yaa, saat aku begitu seringnya tersenyum, begitu tanpa beban bergurau di taman bersama bintang dan manusia. begitu banyak teman hingga tak ku butuhkan sayap dan kaki ku..
tapi aku akan tetap manis untuk sirius. zeus, bolehkah aku titip kan satu permintaan untuk para manusia? aku ingin mereka memikirkan hatiku, posisiku. jangan hanya aku yang terus dipaksa berpikir dan menyadari posisi mereka. bisa kau katakan pada mereka, hidup ku juga berat? bisa kau bujuk mereka, agar berhenti menambah beban di pundak ku, dan menatap sinis sirius?
dan bisa kah kau bantu aku untuk terus mengingatkan aku atas cinta ku pada sirius? bisa kah kau jaga perasaan sirius yang hanya untukku? dan sampaikan sinar ini padanya, bahwa aku takkan salah memilihnya :)

No comments:

Post a Comment